Rabu, 25 Juli 2012

Bab VIII Mengelola Keuangan Usaha

          Pada prinsipnya jika kita sudah bertekad untuk memulai sebuah bisnis, yang menjadi modal utama bukanlah uang , melainkan keberanian, keyakinan dan ketekunan. Dan kita memulai usaha , kita tidak perlu menunggu sampai modal besar terkumpul. Semua usaha berasal dari sebuah gagasan/keahlian yang kemudian dijual.

      Mengelola Keuangan Usaha
      Modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. 

Berikut adalah bahasan teori mengenai permasalahan dana tersebut :
1.   Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha 
      Pada prinsipnya, dalam menjalankan modal usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a.   Modal investasi awal
      Adalah modal yang diperlukan diawal usaha, biasa dipakai untuk jangka panjang. contoh modal adalah bangunan serta peralatan seperti computer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang – barang lain yang di pakai untuk jangka panjang.
b.   Modal kerja
      Adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap dating permintaan.
c.   Modal Operasional
      Adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya biaya untuk pembayaran gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air, bahkan retribusi.
2.   Mengetahui Sumber Permodalan
      Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :
a.   Modal Sendiri
b.   Pinjaman Bank

Ada tiga jenis kredit perbankan :
 1. Kredit Usaha, yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif.
 2. Kredit konsumsi, yaotu kedit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif.
 3. Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha.
c.  Bank Syariah
d.  Pegadaian
3.  Proses Pengelolaan Keuangan
     Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata kelola keuangan.
a.  Kita harus memisahkan antara uang perusahaan dan dan pribadi.
b.  Kita harus memastikan system pencatatan yang rapid an teratur sesuai sesuai dengan kaidah akutansi.
c.  Melakukan manjemen kas.
d.  Melakukan evaluasi  setiap bulan terkait.
4.  Pelaporan Keuangan
      Kita membuat laporan keuangan untuk memastikan bahwa tidak ada uang  yang hilang, untuk membuat laporan keuangan, terdapat dua hal yang perlu dibuat, yaitu neraca dan laba rugi. Neraca (balance sheet) adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sementara dari usaha. Neraca terbagi dalam dua komponen, yaitu bagian yang menguraikan aset - aset perusahaan dan bagian lain yang berisi kewajibanperusahaan. Laporan laba rugi menggambarkan keadaan suatu usaha dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukan laba bersih perusahaan, baik berupa keuntungan atau kerugian.

Sumber : Suharyadi,dkk. Kewirausahaan membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda.2008.Jakarta : Salemba Empat

0 komentar:

Posting Komentar